Senin, 06 Oktober 2025

MAKALAH MINUMAN PROBIOTIK

 


MAKALAH 

MINUMAN PROBIOTIK 

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bioteknologi 

Dosen : Anggita Rahmi., M. Si. 


C:\Users\User Pc\Documents\1442104379651.jpg


Disusun :

Mutiara Safitri (1157020051)

Nadya Milati Akmalia (1157020052)

Novia Rahmawati (1157020056)

Prayoga Kusuma (1157020061)

Rosyana Mardiyanti (1157020067)

Siti Halimatussadiah (1157020071)

Yasfi Robiatul Adawiyah (1157020077)

Kelas : 5 B



JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2017 M / 1439 



KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Berkat limpahan rahmat, karunia dan kuasa-Nya saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “ Minuman Probiotik“. Shalawat beserta salam juga disanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat dari alam kebodohan kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bioteknologi.  

Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Anggita Rahmi., M.Si.  yang telah membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membatu dalam penyelesaian makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. 

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan balasan pada mereka yang telah membantu, dan dapat menjadikan bantuan ini sebagai amal ibadah, Amiin Ya Robbal A’lamiin. 




  Bandung,  Desember 2017


   

    Penyusun







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I 4

PENDAHULUAN 4

1.1. Latar Belakang 4

1.2. Rumusah Masalah 4

1.3. Tujuan 5

BAB II 6

PEMBAHASAN 6

2.1. Pengertian Probiotik 6

2.2. Sejarah Probiotik 7

2.3. Perbedaan Probiotik dengan Prebiotik 8

2.4. Jenis – Jenis Bakteri Probiotik 9

2.5. Proses Pembuatan Probiotik 13

2.6. Pengaruh Probiotik bagi tubuh 14

2.7. Jenis – Jenis Minuman Probiotik 15

BAB III 18

KESIMPULAN 18

3.1. Kesimpulan 18

DAFTAR PUSTAKA 19




BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Saluran cerna manusia, terutama usus besar, dihuni lebih dari 500 spesies bakteri baik dan jahat dalam jumlah triliunan.Berbagai jenis bakteri tersebut ada di dalam tubuh manusia akibat tempat hidup manusia atau lingkungan memang tidak steril. Masalah akan timbul apabila bakteri jahat jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya dibutuhkan bakteri baik dalam tubuh untuk menyeimbangkannya.Bakteri baik inilah yang disebut bakteri probiotik. 

Jumlah bakteri baik dan jahat yang tidak seimbang dalam usus bisa diakibatkan oleh banyak hal, misalnya stres, penyakit, atau penggunaan antibiotik yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan seperti sariawan, perut kembung, sembelit, diare, dan lainnya. Salah satu cara mengupayakannya adalah dengan menambah jumlah bakteri baik dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri probiotik. Minuman probiotik terbuat dari fermentasi susu. Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada substrat oraganik yang sesuai. Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan pada bahan tersebut (Winarno, Fardiaz S dan Fardiaz D, 1980).

Fermentasi susu adalah fermentasi komponen gula di dalam susu terutama laktosa menjadi asam laktat dan asam-asam lainnya. Fermentasi susu dapat menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan mikroba perusak susu (Winarno dan Fernandez, 2007).

  1. Rumusah Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

  1. Apa yang dimaksud dengan probiotik?

  2. Bagaimana sejarah Probiotik?

  3. Apa Perbedaan Prebiotik dan Probiotik?

  4. Apa saja jenis-jenis bakteri probiotik?

  5. Bagaimana proses membuat Minuman Probiotik?

  6. Bagaimana pengaruh probitik bagi tubuh?

  7. Jenis-Jenis Minuman Probiotik?

  1. Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini sebagai berikut:

  1. Untuk memahami pengertian dari probiotik

  2. Untuk memahami dan mengetahui sejarah dari probiotik

  3. Untuk mengetahui Perbedaan Prebiotik dan Probiotik?

  4. Untuk memahami dan mengetahui macam-macam jenis bakteri probiotik

  5. Untuk memahami dan mengetahui proses dari pembuatan minuman probiotik

  6. Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan minuma probiotik  bagi tubuh

  7. Untuk memahami dna mengathui jenis-jenis minuman probiotik













BAB II

PEMBAHASAN

  1. Pengertian Probiotik

Probiotik berasal dari kata probios yang berarti kehidupan adalah pangan yang mengandung mikroorganisme hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup ( Hidayat,2006). Para ahli Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah memadai akan menyehatkan tuan rumahnya”. Mereka membantu pencernaan makanan, membatasi bakteri merugikan dan merangsang kekebalan tubuh.

Kata probiotik berasal dari bahasa Yunani yang  artinya adalah “untuk hidup” dan pertama kali istilah probiotik digunakan oleh L. ILLEY dan S. TILLWELL pada tahun 1965 untuk menjelaskan substansi yang dihasilkan oleh suatu organisme yang merangsang pertumbuhan organisme lain. Probiotik didefinisikan juga sebagai organisme yang memberikan kontribusi terhadap keseimbangan mikroba dalam usus.Description: http://4.bp.blogspot.com/-lxIinYk--88/TbGR2P3_FVI/AAAAAAAAAEI/1XfNu7VBCWE/s320/probiotik1.jpg






Gambar 1.1 Bakteri Probiotik dalam Saluran Pencernaan

Probiotik adalah istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain/inangnya atau dengan kata lain probiotik adalah mikroorganisme  yang memberikan efek positif bagi kesehatan dengan cara mengatur keseimbangan flora di dalam usus atau saluran pencernaan. Beberapa contoh pada makanan suplemen diet yang mengandung bakteri berguna dengan asam laktat bakteri (lactic acid bacteria – LAB) sebagai mikroba yang paling umum dipakai. LAB telah dipakai dalam industri makanan bertahun-tahun karena mereka mampu untuk mengubah gula (termasuk laktosa) dan karbohidrat lain menjadi asam laktat. Ini tidak hanya menyediakan rasa asam yang unik dari dairy food fermentasi seperti susu fermentasi, tapi juga berperan sebagai penyedia, dengan cara mengurangi pH dan membuat kesempatan organisme merugikan untuk tumbuh lebih sedikit.Fungsinya yang lain yaitu menstimulasi pertumbuhan sel-sel usus yang sehat, melapisi dinding usus, menjaga proses metabolisme  dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Prinsip kerja probiotik yaitu dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme tersebut dalam menguraikan rantai panjang karbohidrat, protein dan lemak. Kemampuan ini diperoleh karena adanya enzim-enzim khusus yang dimiliki oleh mikroorganisme untuk memecah ikatan.Pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana mempermudah penyerapan oleh saluran pencernaan manusia. Di sisi lain, mikroorganisme pemecah ini mendapat keuntungan berupa energi yang diperoleh dari hasil perombakan molekul kompleks  

  1. Sejarah Probiotik

Para ahli Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah memadai akan menyehatkan tuan rumahnya”. Mereka membantu pencernaan makanan, membatasi bakteri merugikan dan merangsang kekebalan tubuh.

Pada akhir abad ke-19, para ahli mikrobiologi menemukan bahwa orang sehat memiliki mikroba yang berbeda dengan orang sakit. Mereka kemudian menamakan mikroba yang baik “probiotik” (arti harfiahnya “untuk kehidupan”).

Metchnikoff mungkin adalah peneliti pertama yang mengembangbiakkan mikroba bermanfaat dari susu fermentasi. Dia meyakini bahwa bakteri asam laktat dapat memperpanjang umur dan meminum susu asam setiap hari untuk membuktikannya. Dia meninggal dunia di tahun 1916 dalam usia 71 tahun, jauh melampaui usia rata-rata waktu itu.

Penelitian Metchnikoff menginspirasi ilmuwan Jepang Shirota untuk memulai riset tentang hubungan bakteri usus dengan kesehatan. Meyakini bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh jumlah bakteri baik yang hidup dalam ususnya, Shirota dengan tekun meneliti berbagai jenis flora mikroba usus. Pada tahun 1935, dia berhasil mengembangkan bakteri khusus yang hidup dalam susu fermentasi. Saat ini jenis bakteri tersebut hadir di salah satu minuman kesehatan paling penting di dunia, Yakult, yang resepnya hampir tidak berubah sejak ditemukan oleh Shirota. Sejak itu, banyak peneliti meneruskan pekerjaan Shirota untuk mempelajari efek kesehatan dari probiotik. Penelitian tersebut semakin intens dalam 20 tahun terakhir.

  1. Perbedaan Probiotik dengan Prebiotik

Menurut Dr. Bindels, mengutip penelitian Fuller dan Gibson (1997) Probiotik adalah mikroorganisme hidup “baik” yang secara alamiah terdapat di dalam sistem pencernaan, (disebut juga dengan flora normal,) atau mikroorganisme baik yang sengaja dikembangbiakkan sebagai suplemen makanan/minuman yang apabila dikonsumsi dalam jumlah seimbang akan memberikan dampak positif bagi kesehatan. 

Prebiotik adalah makanan yang tidak dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan perkembangan  mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan. Sumber alami Prebiotik berasal dari produk susu yang mengandung  FOS (Frukto Oligosakarida) dan GOS (Galakto Oligosakarida). Selain itu Prebiotik jenis Inulin (serat karbohidrat oligosakarida), juga terdapat dalam buah-buahan, kacang polong-polongan, biji utuh sereal misalnya gandum, sayur-sayuran misalnya asparagus, brokoli, dan bumbu-bumbu masak misalnya bawang putih, bawang merah, dan bawang prei.

Dr. Bindels melanjutkan bahwa dari studi-studi tersebut, dapat disimpulkan perbedaan mendasar antara prebiotik dan probiotik, seperti tercantum di tabel berikut:

Prebiotik

Probiotik

Adalah sumber energi alami untuk bakteri sehat yang ada di usus

Adalah strain tertentu dari bakteri sehat  yang hidup atau dorman

Secara alami terdapat di bahan

Secara alami tidak terdapat pada bahan

Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung lebih banyak bakteri sehat dibandingkan pemberian probiotik

Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung lebih sedikit  bakteri sehat dibandingkan pemberian prebiotic


  1. Jenis – Jenis Bakteri Probiotik

Bakteri probiotik biasa disebut juga bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat termaksud bakteri yang menghasilkan sejumlah besar asam laktat sebagai hasil akhir dari metabolisme gula (karbohidrat). Asam laktat yang dihasilkan dengan cara tersebut akan menurunkan nilai pH dari lingkungan pertumbuhannya dan menimbulkan rasa asam. Ini juga menghambat pertumbuhan dari beberapa jenis mikroorganisme lain (Buckle, 1987). Peningkatan keasaman (pH 4-5) dapat mencegah polimerasi (perbanyakan sel) dari sel patogen lainnya. (Winarno dan Fernandez, 2007). Bakteri patogen tidak dapat tumbuh atau sangat lambat pada pH 4,6 (Arisman, 2009).

Adapun jenis-jenis bakteri tersbeut sebagi berikut:

  1. Bifidobacterium bifidum

Bifidobacterium bifidum adalah organisme probiotik sangat penting yang ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina. Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan bahwa organisme ini juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan seng.

Bifidobacterium adalah salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan. Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah gram-positif, anaerobik, non-motil (tidak bergerak), tidak membentuk spora, berbentuk batang, dan memiliki persen G+C (guanosin-sitosin) yang tinggi (55-67%).Sel umumnya terlihat berpasangan membentuk huruf V atau Y. suhu optimal untuk pertumbuhan Bifidobacterium adalah 37-41 °C dan ph optimum antara 6,5-7.Dari 30 spesies Bifidobacterium yang ditemukan, beberapa di antaranya digunakan sebagai probiotik, yaitu B. infantisB. lactisB. adolescentisB. bifidumB. breveB. longumB. animalis, dan B. thermophilum. Bakteri ini telah digunakan secara komersial sebagai probiotik dalam pembuatan yoghurt dan produk olah susu lainnya.(Robert Wayne Hutkins.2006).

  1. Bifidobacterium longum

Bifidobacterium longum merupakan bakteri probiotik dalam usus besar. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan nilai gizi makanan dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim pencernaan seperti fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium longum juga berpartisipasi dalam pencernaan usus.

Bifidobacterium longum adalah bakteri yang menghasilkan asam laktat yang memiliki karakteristik gram-positive, katalase-negatif, berbentuk batang, mikro-aerotoleran anaerob. Bifidobacterium longum adalah bakteri non-patoghen dan memeliki peran penting sebagai probiotik karena sangat baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri pathogen. Bifidobacterium longum adalah merupakan salah satu bakteri yang memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan saluran perncernaan. Oleh karena itu, bakteri ini telah banyak digunakan sebagai probiotik pada berbagai macam produk olahan pangan. Bifidobacterium longum memiliki kemampuan meningkatkan toleransi terhadap laktosa, mencegah diare dan alergi makanan, melawan kolesterol, menekan tumor dan kanker kolorektal, dan mampu sebagai antioksidan.

  1. Bifidobacterium breve

Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya sistem pencernaan, membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve juga berperan penting dalam sintesis vitamin D dan K.

  1. Bifidobacterium Lactis

Bifidobacterium lactis dikenal menjaga keseimbangan mikroflora usus, mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus, darah dan hati.

  1. Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus acidophilus adalah salah satu bakteri asam laktat yang memiliki karakteristik merupakan bakteri gram positif, berbentuk bulat atau batang, bersifat non-motil, dan non-spora. Lactobacillus acidophilus mampu memproduksi asam laktat sebagai produk utama dari metabolisme fermentasi dan menggunakan laktosa sebagai sumber karbon utama dalam memproduksi energi. 

Lactobacillus acidophilus  dapat tumbuh baik dengan oksigen ataupun tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang asam pada pH 4-5 atau dibawahnya pada suhu berkisar 25-35oC. Lactobacillus acidophilus  merupakan bakteri homofermentatif yaitu bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir. Lactobacillus acidophilus  merupakan bakteri probiotik yang telah banyak dimanfaatkan pada industri minuman susu fermentasi. Produk susu yang paling sering menggunakan L. acidophilus adalah susu acidophilus manis dan yoghurt. Bakteri ini secara alamiah dapat ditemukan pada organ-organ tertentu pada manusia dan hewan, terutama di mulut, saluran pencernaan, dan vagina. L. acidophilus menghasilkan asam laktat yang mampu membantu tubuh melawan bakteri patogen. L. acidophilus mampu menghasilkan laktase, vitamin K, dan zat anti-mikroba. Lactobacillus acidophilus juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK), bacterial vaginosis (BV), dan diare.

Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilusmenghasilkan zat seperti lactocidine atau  acidophilineyang  meningkatkan stamina dan kekebalan.

  1. Lactobacillus casei

Lactobacillus casei adalah salah satu jenis bakteri asam laktat yang banyak digunakan oleh industri pangan seperti yakult, keju, dan yogurt. L. casei merupakan bakteri non-pathogen dan sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh manusia dari penyakit. Lactobacillus casei adalah jenis bakteri gram-positif, fakultatif anaerob, non-motil dan tidak membentuk spora, berbentuk bulat, memiliki ukuran sel 0,7 -1.1 x 2.0 – 4.0 micrometer, heterofermentatif.Lactobacillus adalah bakteri yang bisa memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, dan membantu penyerapan elemen penting dan nutrisi seperti mineral, asam amino, dan vitamin yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bertahan hidup. Lactobacillus casei toleran terhadap asam, tidak bisa mensintesis perfirin, dan melakukan fermentasi dengan asam laktat sebagai metabolit akhir yang utama.

Selain itu, L. casei juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lactobacillus casei adalah spesies yang mudah beradaptasi, dan bisa diisolasi dari produk ternak segar dan fermentasi, produk pangan segar dan fermentasi. Lactobacillus casei mampu mengontrol organisme yang dapat menimbulkan efek toksik di dalam saluran pencernaan manusia misalnya sepertiEscherichia coli. Bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa Lactobacillus caseimampu memperbaiki penyerapan kalsium pada usus, melancarkan buang air besar, dan penyerapan bahan karsinogenik.

  1. Lactabacillus plantarum

Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa  Lactobacillus plantarum membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan.

Lactobacillus plantarum adalah merupakan salah satu bakteri asam laktat yang secara alamiah ditemukan pada sejumlah produk makanan fermentasi dan saliva. Lactobacillus plantarum  memiliki kemampuan dalam proses likuifikasi gelatin. L. plantarum merupakan bakteri jenis gram-positif-aerotolerant, berbentuk batang,  tumbuh dengan baik pada suhu 15 °C - 37 °C.  Lactobacillus plantarum dapat melakukan respirasi menggunakan oksigen.

Lactobacillus plantarum telah dimanfaatkan dalam berbagai industri makanan seperti keju, fermentasi kecap, kimchi, yogurt. Selain itu, bakteri ini juga seringkali dimanfaatkan sebagai inokulan dalam pembuatan silase pakan ternak ruminansia. Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan sebagai anti oksidan secara signifikan dan jika dikonsumsi mampu menjaga lapisan saluran pencernaan. Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat yang cukup tinggi sehingga sangat efektif untuk menghambat mikroorganisme pathogen atau pembusuk pada sejumlah produk olahan pangan dan penyimpanan ikan.


  1. Proses Pembuatan Probiotik

Susu fermentasi sebagian besar dibuat dengan cara yang sama, yakni dengan menambahkan sejumlah bibit ke dalam Susu hangat (atau medium lain) yang telah dipasteurisas  kemudian bakteri tersebut mengubah bahan yang terkandung terutama karbohidrat menjadi asam laktat yang mengakibatkan penurunan pH pada produk. Hanya saja bakteri yang digunakan adalah bakteri khas untuk Susu tersebut serta suhu fermentasinya berbeda bergantung pada suhu optimum bakteri yang bersangkutan.

Menurut (), menyatakan bahwa proses pembuatan minuman probiotik adalah sebagai berikut:

  1. Pemanasan

Melalui pemanasan pada suhu ±80°C selama 10 menit, tujuannya untuk membunuh mikroba yang terikut selama proses sehingga dapat menjaga keawetan minuman probiotik.

  1.  Pencampuran

 Pada proses ini ditambahkan bahan tambahan seperti susu skim ke dalam minuman probitik sebagai tambahan nutrisi bagi Bakteri Asam Laktat dan untuk menambah total padatan, membentuk tekstur yang bagus, membentuk aroma dan cita rasa, serta memperbaiki kualitas akhir produk probiotik yang dihasilkan. Pencampuran bertujuan agar bahan-bahan dapat larut dengan baik dan tidak menggumpal sehingga dapat memperbaiki kualitas akhir dan kenampakan produk.

  1. Pemanasan

Menurut Winarno (1991) pemanasan dilakukan pada suhu kurang dari 80°C selama 10 menit karena bila dilakukan lebih dari itu dapat merusak kandungan nutrisi yang ada. Pemanasan akan menghilangkan oksigen, memacu pertumbuhan bakteri asam laktat, memecah beberapa zat dan memacu perubahan kimiawi yang menghasilkan faktor-faktor untuk pertumbuhan Bakteri Asam Laktat, serta dapat membunuh bakteri patogen.

  1.  Pendinginan

Pendinginan dilakukan pada suhu ruang sampai suhu produk mencapai ±40°C agar sesuai untuk pertumbuhan Bakteri Asam Laktat.

  1. Inokulasi

Inokulasi dilakukan dengan penambahan kultur starter sebanyak 2% (v/v) yang dilakukan secara aseptis, setelah itu dilakukan perhitungan jumlah Bakteri Asam Laktat dengan menggunakan haemacytometer sebagai jumlah bakteri awal yaitu sebanyak 103 log cfu/ml sebagai batas syarat tumbuh maksimal (Religinika, 2005).

  1.  Inkubasi

 Inkubasi dalam inkubator pada suhu 40 C selama 15 jam. Suhu inkubator diatur agar pertumbuhan bakteri asam laktat dapat berlangsung secara optimal sehingga menghasilkan produk dengan mutu yang baik.

  1.  Pengaruh Probiotik bagi tubuh

Pemanfaatan probiotik dalam meningkatkan kesehatan tubuh sangat ditentukan oleh sifatnya yang stabil tetap dalam keadaan hidup, sejak dikonsumsi hingga mencapai usus manusia. Ada pun viabilitas probiotik, yaitu jumlah mikroba hidup harus cukup untuk memberikan efek positif bagi kesehatan dan mampu berkolonisasi sehingga dapat mencapai jumlah yang diperlukan. Viabilitas sel mikroba dalam produk probiotik harus mencapai 107-109 cfu/g, karena viabilitas probiotik akan mengalami penurunan selama penyimpanan dan saat berada dalam sistem pencernaan. Hal ini disebabkan karena faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam kelangsungan hidup bakteri probiotik, diantaranya adalah pH dan garam empedu dalam sistem pencernaan.

Menurut Almatsier (2002), menyatakan bahwa usus merupakan salah satu organ tubuh yang terdapat dalam saluran pencernaan yang juga memiliki flora normal. Bakteri dapat ditemukan pada usus besar sebanyak 1011- 1012 bakteri per gram. Pada usus kecil juga dapat ditemukan bakteri, namun jumlahnya tidak sebanyak pada usus besar yaitu sekitar 104- 107 bakteri per gram. Probiotik dapat memberi manfaat bagi tubuh dengan cara memicu pertumbuhan  bakteri baik baru, yang hilang dalam tubuh karena pengobatan antibiotik. Probiotik juga membantu menekan bakteri buruk dalam pencernaan yang dapat menimbulkan gangguan, serta menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan buruk. Menurut Surono (2014), berikut ini beberapa kondisi yang dapat dibantu penyembuhannya dengan menggunakan probiotik :

  • Membantu meredakan diare yang disebabkan virus, bakteri atau parasit, maupun yang disebabkan hal lain seperti reaksi terhadap antibiotik.

  • Meringankan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome).

  • Meredakan penyakit radang usus (Inflammatory bowel disease)

  • Mencegah alergi dan pilek.

  • Menjaga kesehatan saluran kemih dan vagina.

  • Membantu meringankan gangguan kulit, seperti eksim.

  • Menjaga kesehatan mulut.

  • Mencegah infeksi pernapasan

  1. Jenis – Jenis Minuman Probiotik

Minuman probiotik adalah minuman yang mengandung probiotik didalamnya. Adapun jenis jenis minuman probiotik adalah sebagai berikut:

  1. Yogurt

Yoghurt adalah produk yang dibuat dari susu melalui proses fermentasi bakteri asam laktat, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus (Collins, dkk, 1992). Yoghurt sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk menjaga keasaman lambung dan dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen di usus. Selain itu, yoghurt juga mengandung protein dengan kadar yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada protein susu. Hal ini disebabkan penambahan protein dari sintesa mikroba dan kandungan protein dari mikroba tersebut (Winarno, 2003)

Kebanyakan jenis yogurt merupakan probiotik. Saat secara khusus membeli yoghurt probiotik, Anda perlu memastikan bahwa produk tersebut tidak mengalami pasteurisasi karena akan membunuh bakteri aktif di dalamnya. Beberapa yogurt mencantumkan label bahwa produk tersebut  mengandung “kultur aktif hidup” sementara produk lain mungkin tidak mencantumkannya.  Lakukan sedikit riset untuk mengetahui produk mana saja yang mengandung probiotik.Organisme probiotik yang umum ditemukan dalam yogurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus termophilus. Jenis probiotik lain yang juga bisa ditemukan adalah L. acidophilus, L. casei, L. reuteri dan bifidus 

  1. Kefir

Kefir adalah produk susu fermentasi yang mempunyai rasa yang spesifik sebagai hasil fermentasi bakteri asam laktat dan khamir yang hidup bersama sama dan saling menguntungkan. Rasa susu fermentasi (kefir) didominasi rasa asam yang disebabkan oleh aktivitas bakteri asam laktat yang timbul pada proses fermentasi laktosa oleh starter (Zakaria, 2009). Di Indonesia sendiri kefir belum begitu dikenal oleh masyarakat karena minuman kefir bukanlah minuman yang bersal dari Indonesia. Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang berbeda-beda seperti kepi, kippe, kapov, kephir dan kiaphir. 

Kadar asam laktat kefir berkisar 0,8-1,1%, alkohol 0,5-2,5%, sedikit gas karbon dioksida, kelompok vitamin B serta diasetil dan asetaldehid. Komposisi dan kadar nutrisi kefir adalah air 89,5%, lemak 1,5%, protein 3,5%, abu 0,6%, laktosa 4,5% dengan nilai pH 4,6. Komponen dan komposisi ini bervariasi, bergantung pada jenis mikrobia starter, suhu, lama fermentasi, serta bahan baku yang digunakan. Bahan baku susu yang berkadar lemak tinggi menghasilkan kefir dengan kadar lemak yang tinggi, dan sebaliknya penggunaan susu skim menghasilkan kefir dengan kadar lemak yang rendah. Banyak sedikitnya asam laktat dan alkohol dalam kefir sangat dipengaruhi oleh kadar laktosa bahan baku, jenis mikrobia start

  1. Kombucha

Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. 

Kombucha,  sejenis jamur yang di jadikan teh, minuman ini sudah ada sekitar pergantian abad ke-20. Rasanya manis, asam dan soda, kombucha adalah rasa yang diperoleh yang tinggi probiotik, antioksidan yang disebut DSL kuat dan Vitamin C. teh fermentasi ini dikatakan untuk detoksifikasi tubuh dan melindungi terhadap kerusakan sel dan inflamasi, semua sementara meningkatkan kekebalan tubuh system.

Kombucha berfungsi sebagai penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah digunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat.

Jamur kombucha merupakan membran jaringan-jamur yang bersifat gelatinoid dan liat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup dalam larutan nustrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada mulanya, piringan jamur tumbuh meluas pada permukaan teh lalu menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.














BAB III

KESIMPULAN

  1. Kesimpulan 

Probiotik merupakan pangan yang mengandung mikroorganisme hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup. Perbedaan dari minuman probiotik dan prebiotik yaitu terdapat pada bahan yang digunakan dan jumlah bakteri yang terdapat pada flora usus. Bakteri probiotik biasa disebut juga bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat termaksud bakteri yang menghasilkan sejumlah besar asam laktat sebagai hasil akhir dari metabolisme gula (karbohidrat) contohnya pada bakteri Bifidobacterium bifidum, Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei. proses pembuatan minuman probiotik meliputi pemanasan, pencampuran, pendinginan, inokulasi, dan inkubasi. Probiotik memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh, seperti membantu meredakan diare yang disebabkan virus, bakteri atau parasit, maupun yang disebabkan hal lain seperti reaksi terhadap antibiotik. Adapun jenis-jenis minuman probiotik yaitu yakult, yogurt, kefir dan kombucha.  










DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH REPRODUKSI PERKEMBANGAN HEWAN

  SUBDOMINANT HIERARCHICAL OVARIAN FOLLICLES ARE NEEDED FOR STEROIDOGENESIS AND OVULATION IN LAYING HENS ( GALLUS DOMESTICUS ) Subdominant H...