Minggu, 12 November 2017

Tahukah kamu di Amerika Serikat terdapat pemakaman konvensional untuk mengatasi masalah kematiannya. Pemakaman konvensional itu dilakukan dengan cara pembalseman dengan cairan formaldehida. Tetapi ada juga sebagian rakyat Amerika Serikat memilih dengan cara kremasi.
Mengapa memilih kremasi?
Karena kremasi merupakan pengurusan mayatnya lebuh sederhana, lebih murah dan lebih ekologis. Tetapi kremasi juga bukan solusi yang baik untuk mengatasi masalah kematian.
Mengapa demikian?
Karena kremasi telah menghancurkan potensi yang seharusnya kita berikan kembali ke bumi setelah meninggal. Proses kremasi juga menggunakan proses intensif energy untuk mengubah tubuh menjadi abu, mencemari udara dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Karena proses kremasi memancarkan atau mengeluarkan 600 juta pon karbon dioksida yang mengejutkan atmosfer setiap tahunnya.
Selain dengan cara kremasi, ternyata ada cara lain lagi untuk menghadapi kematian yaitu dengan cara pengomposan mortalitas yang pernah di coba dengan menggunakan hewan ternak. Hewan ternak yang digunalan yaitu sapi. Pengomposan mortalitas merupakan pengambilan hewan yang sudah mati yang banyak mengandung nitrogen dengan cara  menutupnya dengan bahan pengomposan yang mengandung karbon dioksida yang timggi. Karena pada proses pengomposan ini  membutuhkan oksigen dan membutuhkan banayak kelembabapan. Maka hewan tersebut disimpan diluar atau ruang terbuka dengan ditutupi beberapa senti kripik yang memiliki karbon tinggi dan disimpan diluar untuk mendapatkan oksigen dan air yang digunakan sebagai kelembaban.  
jadi Katrina Spade membuat proyek yang telah berkembang dengan cara yang sama sekali tidak pernah terbayangkan. Ia menciptakan model perkotaan nirlaba yang terukur dan dapat ditiru berdasarkan pengetahuan tentang pengomposan mortalitas ternak yang mengubah manusia menjadi tanah. Kemudian ia bermitra dan berkolaborasi dengan para ahli dalam ilmu tanah, dekomposisi, perawatan kematia alternatif, hukum dan arsitektur. Dengan mengumpulkan data dari yayasan dan individu untuk merancang prototip dari sistem dan ia juga telah mendengar dari puluhan ribu orang di seluruh dunia yang menginginkan opsi ini tersedia. Kemudian dalam beberapa tahun kedepan, hal tersebut menjadi tujuannya dengan membangun fasilitas pengomposan manusia skala penuh pertama Seattle. Ketika dapat dibayangkan seperti bagian taman umum, rumah pemakaman ini menjadi memorial bagi orang yang saling mencintai dengan tempat dimana bisa berhubungan kembali dengan siklus alam dan merawat tubuh dengan kelembutan dan rasa hormat.
Infrastruktur yang sederhana didalam anti vertikal, tubuh dan serpihan kayu dapat terjadi dekomposisi alami yang cepat atau pengmposan dan diubah menjadi tanah. Jadi ketika seorang meninggal, tubuh nya dibawa ke fasilitas pengomposan manusia. Bahwa setelah seseorang dikafan dan dibawa ke kuburnya dan diletakkan didalam tanah dengan ditutupi serpihan kayu. Hal ini memulai transformasi lembt dari manusia ke tanah. Selama beberapa minggu kedepan tubuh akan terurai secara alami. Mikroba dan bakteri memecah karbon, protein, untuk menciptakan zat baru, tanah yang kaya dan bersahaja. Tanah ini kemudian bisa digunakan untuk menumbuhkan kehidupan baru. Dan akhirnya, dapat tumbuhnya pepohonan. (semua orang tepuk tangan)
Jadi, ia ingin mengembalikkan aspek ritual yang telah diencerkan selama seratus tahun terakhir karena tingkat kremasi telah meningkat dan afiliasi keagamaan telah menurun. Fasilitas Seattle berfungsi sebagai model untuk tempat-tempat ini diseluruh dunia. Masyarakat di Afrika Selatan, Australia, Inggris, Kanada dan sekitarnya. Menciptakan toolkit desain yang membantu orang lain merancang dan membangun fasilitas yang akan berisi spesifikasi teknik dan praktik terbaik peraturan. Dengan idenya bahwa setiap orang dari tempat-tempat ini harus terlihat dan merasa benar-benar berbada dengan sistem yang sama didalamnya. Dan benar-benar dirancang bagi lingkungan dimana mereka tinggal dan komunitas yang mereka layani.

Mushroom Suit

Tahukah kamu bahwa di amerika sudah memproduksi pakaian untuk menghancurkan tubuh  manusia yang sudah mati menjadi dekomposer yang bermanfaat bagi organisme lain..
Bisphenol A BPA adalah bahan pengeras dan estrogen sintetis yang ditemukan di lapisan makanan kaleng dan beberapa plastik. Jadi BPA meniru hormon tubuh sendiri dan menyebabkan masalah neurologis dan reproduksi. Pusat Pengendalian Penyakit di A.S. mengatakan bahwa kita memiliki 219 polutan beracun di tubuh kita, dan ini termasuk bahan pengawet, pestisida dan logam berat seperti timbal dan merkuri.
Lalu apa yang terjadi pada semua racun ini saat kita mati? Jawaban singkatnya adalah: Mereka kembali ke lingkungan dengan satu atau lain cara, meneruskan siklus toksisitas. Jika di kremasi, semua toksin yang ada pada tubuh manusia akan dilepaskan ke atmosfer.
Pada pemakaman tradisional di Amerika, mayat diberi berbagai macam kosmetik dan bahan kimia lain seperti formaldehid agar terlihat hidup dan juga untuk memperlamba dekomposisi yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kanker pada petugas pemakaman. Penguburan hijau atau alami, yang tidak menggunakan pembalseman, adalah langkah ke arah yang benar, namun tidak mengatasi toksin yang ada di tubuh kita. Mungkin  ada solusi yang lebih baik.
Jae Rhym Lee merupakan seorang seniman, ia menawarkan sebuah produ sederhana dengan persimpangan seni, sains, dan budaya. The Infinity Burial Project, merupakan sebuah sistem penguburan alternatif yang menggunakan jamur untuk membusuk dan membersihkan racun dalam tubuh. Proyek Pemakaman Infinity dimulai beberapa tahun yang lalu dengan sebuah fantasi untuk menciptakan Infinity Jamur - jamur hibrida baru yang akan menguraikan tubuh, membersihkan racun dan memberikan nutrisi ke akar tanaman, meninggalkan kompos bersih.
Untuk mengetahui jamur yang berpotensi lebih cepat menguraikan tubuh manusia yang telah meninggal, Jae Rhym Lee membuat suatu percobaan yaitu dengan cara mengumpulkan rambut, kulit mati dan kukunya yang kemudian di beri jamur yang berpotensi dapat menguraikan dengan waktu yang lebih cepat dari ketiga sampel tersebut yang kemudian dapat digunakan sebagai Infinity mushroom.
Tumbuh jamur juga merupakan bagian dari praktik budidaya organisme pengurai yang lebih besar yang disebut dekompiculture, sebuah konsep yang dikembangkan oleh ahli entomologi, Timothy Myles. Infinity Jamur adalah subset dari dekompleksisasi dan reminasi toksin - budidaya organisme yang membusuk dan membersihkan racun dalam tubuh.

Tentang piayama ninja, baju ini dirancang khusus dengan cara diinfus spora jamur. Jae Rhym Lee memakai prototype kedua, kemudian ditutup dengan jarring kait yang disematkan spora jamur. Pola dendritik yang ada pada piayama ninja tersebut meniru pertumbuhan miselia jamur, yang setara dengan akar tanaman. Lee Jae Rhym juga membuat kit dekompresi koktail kapsul yang mengandung spora Infinity Mushroom dan elemen lainnya yang mempercepat dekomposisi dan reminasi toksin. Kapsul ini tertanam dalam jelly kaya nutrisi, sejenis kulit keduam yang larut dengan cepat dan menjadi makanan untuk jamur yang tumbuh. 

LAPORAN PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN

V. Data & Hasil Pengamatan ·          100 ml larutan NaCl 0.58 gr Pada proses pembuatan larutan NaOH , dengan men a mba h kan a...